Transmisi Analog dan Digital

Dalam sistem komunikasi, data dikirimkan dari satu titik ke titik lain melalui sinyal-sinyal elektromagetik. Sinyal analog adalah gelombang elektromagnetik yang berbeda arus yang dapat disebarkan melalui berbagai media, tergantung pada frekuensi,contohnya adalah media kawat tembaga seperti twisted pair dan kabel koaksial,kabel fiber optik dan propagasi atmosfer atau ruang (wireless). Sebuah sinyal digital adalah urutan pulsa tegangan yang dapa ditransmisikan melalui media kawat tembaga,misalnya tingkat tegangan positif konstan dapat direpresentasikan dengan biner 0 dan tingkat tegangan negatif dapat direpresentasikan dengan 1. Keuntungan utama dari sinyal digital yang umum adalah lebih murah dibandingkan dengan sinyal analog dan tidak rentan terhadap gangguan noise. Kerugian sinyal digital adalah bahwa sinyal digital lebih mengalami kerugian yaitu pelemahan sinyal dibandingkan dengan sinyal analog. Pada gambar dapat dilihat bahwa urutan pulsa tegangan yang dihasilkan oleh sumber menggunakan 2 level tegangan dan tegangan yang diterima pada jarak tertentu mengalami penurunan. Ini dikarenakan pengurangan atau atenuasi, kekuatan sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi,pulsa menjadi agak bulat dan lebih kecil. Terlihat jelas bahwa atenuasi ini mengakibatkan informasi yang terkandung cepat hilang dalam sinyal yang disebarkan.

atenuasi

atenuasi

Umumya, data analog adalah sebuah fungsi dari waktu dan menempati spektrum frekuensi terbatas. Data tersebut dapat langsung mewakili signal elektromagnetik yang menempati spectrum yang sama. Contoh terbaik dari hal ini adalah data suara. Sebagai gelombang suara, data suara memiliki komponen frekuensi kisaran 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Sebagian besar energi pembicaraan berada dalam kisaran yang lebih sempit, dengan rentang tipe pembicaraan antara 100 Hz dan 7 KHz. Spektrum sinyal suara standar memiliki spektrum yang lebih sempit yaitu 300- 3400 Hz, ini cukup memadai untuk penyebaran pembicaraan agar dimengerti dan jelas. Dalam telepon tidak hanya itu. Untuk semua masukan suara kisaran 300-3400 Hz, elektromagnetik dengan pola frekuensi-amplitudo yang sama diproduksi. Proses ini dilakukan secara terbalik untuk mengubah energi elektromagnetik kembali menjadi suara.

analog

analog

Data digital juga dapat direpresentasikan oleh sinyal analog dengan menggunakan modem (modulator-demodulator). Modem mengkonversi rangkaian biner (dua nilai) pulsa tegangan menjadi sinyal analog oleh modulasi frekuensi pembawa. Sinyal yang dihasilkan menempati spektrum frekuensi tertentu, berpusat pada pembawa dan disebarkan melalui media yang sesuai dengan carrier tersebut. Modem yang paling umum adalah merepresentasikan sinyal digital dalam spektrum suara dan karena itu memungkinkan data tersebut akan disebarkan melalui voice-grade saluran telepon. Di ujung lain dari perjalanan tersebut, modem demodulasi sinyal untuk memulihkan data asli.

digital

digital

Dalam sebuah operasi yang sangat mirip dengan yang dilakukan oleh modem, data analog dapat direpresentasikan oleh sinyal digital. Perangkat yang melakukan fungsi untuk data usara adalah codec (coder-decoder). Pada dasarnya codec mengambil sinyal analog yang secara langsung representasi dari data suara dan mendekati sinyal dengan aliran bit. Di ujung, codec menggunakan aliran bit untuk merekontruksi data analog.

Yang pada akhirnya, data digital dapat direpresentasikan secara langsung, dalam bentuk biner, oleh dua level tegangan. Untuk meningkatkan karakteristik propagasi, data biner sering dikodekan menjadi bentuk sinyal digital yang lebih kompleks.

Data digital, Sinyal digital:

secara umum. peralatan untuk pengkodean data digital menjadi sinyal digital sederhana dan lebih murah dari peralatan digital ke analog.

sinyal analog

sinyal analog

sinyal digital

sinyal digital

Data analog,sinyal analog:
Konversi dari data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan transmisi digital modern seperti peralatan switching untuk data analog.

Data digital,sinyal analog:

Beberapa dari media transmisi, seperti serat optik dan satelit, hanya akan menyebarkan sinyal analog.

Data analog, sinyal analog:
Data Analog mudah dikonversi ke sinyal analog.

Transmisi Analog dan Digital

Kedua sinyal, analog dan digital dapat ditransmisikan pada media transmisi. Caranya, sinyal-sinyal ini diperlakukan sesuai dengan sistem transmisi. Transmisi analog merupakan sarana tansmisi sinyal analog tanpa memperhatikan konten, sinyal dapat merepresentasikan data analog (misalnya suara) atau data digital (misalnya, data yang melewati modem). Dalam kedua contoh tersebut, sinyal analog akan mengalami pelemahan yang membatasi panjang link transmisi. Untuk mencapai jarak yang lebih jauh, sistem transmisi analog menggunakan sebuah amplifier yang berguna untuk meningkatkan energi dalam sinyal. Sayangnya, amplifier juga dapat meningkatkan noise. Dengan dialirkannya menggunakan amplifier untuk mencapai jarak yang jauh, sinyal menjadi lebih dan lebih terdistorsi. Untuk data analog, seperti suara cukup sedikit distorsi yang dapat ditoleransi agar data tetap dimengerti. Namun, untuk data digital ditransmisikan sebagai sinyal analog, amplifierkan akan mengalirkan dan mengenalkan error.

Tansmisi digital sebaliknya, berkaitan dengan konten sinyal. Sinyal digital dapat diperbanyak hanya dengan jarak yang terbatas sebelum atenuasi dari integrasi data. Untuk mencapai jarak yang lebih jauh, maka digunakan repeater. Sebuah repeater menerima sinyal digital, dan memulihkan pola 0 dan 1, dan mentransmisikan kembali dalam sinyal baru. Jadi, atenuasi dapat mengatasinya. Teknik yang sama dapat digunakan dengan sinyal analog jika sinyal digital yang membawa data.

This entry was posted in Telekomunikasi, Tutorial and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment